Minggu, 04 Januari 2015

10 Jurus Dahsyat Hafal Al-Quran (Bagian 1)



Resume time...
Judul Buku: 10 Jurus Dahsyat Hafal Al-Quran
Rahasia Sukses Gemilang Para Hafizh Qur’an
Penulis: Umar al-Faruq, Lc., al-Hafizh

Komentar para pembaca:
"Membaca buku ini menguatkan kembali tekad saya untuk menghafal Al-Quran. Tulisannya runut, komplit mulai dari bagaimana menata hati untuk menghafal, bagaimana tips menghafal yang baik, menetapkan target, dan muroja’ah hafalan. Juga dilengkapi dengan pengalaman suka duka para hafizh yang telah berhasil menghafal Al-Quran."
-Elisa Saadah, Mahasiswi

"Buku ini berhasil mengingatkan saya betapa agungnya Al-Quran sebagai salah satu mukjizat Nabi yang otentik hingga hari ini, dan betapa indah hidup bila bersama Al-Quran."
-Arissa Azalea, Penulis

:D
Okay okay, lets start... Bismillah

10 Kaidah Utama
  1. Mari Ikhlaskan Hati
Ketika menghafal, berarti kita membangun menara kemuliaan untuk diri sendiri dan keluarga. Ayat-ayat yang kita hafal itu akan memberikan penerangan yang sangat indah di dalam jiwa, membimbing langkah-langkah kita di jalan yang tepat menyusuri lorong-lorong kehidupan  dunia, hingga akhirnya kelak kita bertemu dengan Sang Pencipta.

Manfaat menghafal Al-Quran akan kembali akan kembali pada diri kita sendiri, sepenuhnya! Orang tua, guru, dan keluarga kemungkinan akan mendapatkan cipratan nikmat ketika kita mampu menghafal Al-Quran, tapi mata air kejayaan dunia dan akhirat, sepenuhnya adalah milik kita secara pribadi dan tidak dapat direbut orang lain. Tak ada kenikmatan yang dapat menandingi kenikmatan menghafal Al-Quran. Karena hal itulah yang mengantarkan kita mendapatkan keridhaan Allah.
Ketika Allah cinta, itu berarti benar-benar cinta. Ketika ridha, itu berati dia benar-benar ridha. Maka alangkah meruginya bila menghafal Al-Quran hanya untuk dipamerkan kepada  orang lain agar kita tampak keren dan hebat atau untuk meraih prestasi dan keinginan tertentu. Sungguh Al-Quran jauh lebih mulia dari semua itu.
Niat kita harus terpancang  kokoh, ikhlas mengharap ridha Allah, karena jika tidak seluruh kerja keras kita akan sia-sia. Maka, luruskan niat.

   2. Kuatkan Tekad
 Isilah Waktu dengan Firman Rabbmu...
Kalau tekad menghafal itu telah mengakar, pasti ada waktu. Dalam waktu ada keyakinan yang kuat, hingga akhirnya tergeraklah hati kita untuk segera memulai.

Dari Sa’id al-Khudry, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa disibukkan oleh membaca Al-Quran (sehingga tidak sempat) berzikir dan meminta kepada-Ku, niscaya Aku beri dia sesuatu yang lebih utama dari pada yang aku berikan kepada orang-orang yang meminta (berdo’a). dan keutamaan kalam Allah atas seluruh ucapan lainnya, seperti keutamaan Allah atas makhluk-Nya.
 (HR. at-Tirmidzi)
Menyibukkan diri dengan Al-Quran adalah kesibukan paling produktif. Segala karunia mengucur deras saat kita berinteraksi dengannya. Belum meminta sudah diberi Allah. Belum berdo’a, sudah dikabulkan-Nya. Bahkan karunia yang diberikan jauh lebih baik dari karunia yang diberikan kepada orang yang meminta karunia tersebut.
Lantas masihkah kita enggan menghafal Al-Quran?
Tidak perlu menuggu besok untuk memulai. Segera mulai, saat ini juga!
(btw saya masih ngutip dari buku ya)

 3. Pahamilah Kemuliaan Menghafal Alquran
Beberapa hadis yang menjelaskan kemuliaan Al-Quran:

Dari Abi Umamah ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: “Bacalah olehmu Al-Quran, sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafaat pada hari kiamat bagi para pembacanya (penghafalnya).”(HR. Muslim)

“Barangsiapa membaca Al-Quran kemudian menghafalnya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam syurga dan ia di beri hak untuk memberi syafaat  bagi sepuluh anggota keluarganya, yang semuanya sudah ditetapkan masuk neraka.” (HR. Muslim)

“Barang siapa membaca Al-Quran dan mengamalkan kandungannya maka di hari kiamat nanti kedua orang tuanya akan dipakaikan mahkota yang cahayanya lebih indah daripada matahari yang menyinari rumah-rumah di dunia. Maka bagaimana lagi karunia bagi mereka yang mengamalkannya.” (HR. Abu Dawud)
Dan masih banyak lagi hadis yang menjelaskan tentang keutamaan Al-Quran.

  4. Amalkan Hafalanmu
Menghadirkan ayat-ayat Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari memacu untuk menghafal dan meningkatkan hafalan yang kita miliki. Mengamalkan selain menjadi sebagai kewajiban utama kita, ia juga adalah cara terbaik untuk mengekalkan hafalan yang kita miliki, dan membuat kita semakin bersemngat. Semakin dalam kita berinteraksi dengan Al-Quran semakin indah hidup ini.
Kita memohon kepada Allah dari menjadi orang-orang yang menyia-nyiakan Al-Quran, semoga hati kita selalu diberi kekuatan untuk menerima petunjuk Al-Quran dan kemampuan untuk melaksanakannya.
Sufyan ats-Tsauri pernah berkata:
“Ilmu itu memanggil kepada amal. Apabila dia menyambutnya, maka ilmu itu akan tetap bersamanya. Jika tidak, maka ilmu itu akan pergi.”
Semoga Allah merahmati  kita untuk akrab dan berinteraksi dengan kitab-Nya yang mulia, melaksanakan segala perintah-perintahnya dan menjauhi larangan-Nya. Sesungguhnya Dia lah yang memegang hati kita.
  5. Tinggalkan Dosa
Sungguh, dosa itu adalah kotoran jiwa. Ketika kita ingin menghafal Al-Quran, maka bejana tempat penyimpanan Al-Quran itu harus kita bersihkan dan selalu kita jaga kebersihannya.
Dosa itu menutupi mata hati, kalau dulu ia bersinar, bercak-bercak dosa itulah yang menutup hati sehingga tidak bisa melihat apa-apa lagi.
Ibnu Abbas berkata:
“Sesungguhnya perbuatan baik itu mendatangkan kecerahan pada wajah dan cahaya pada hati, kekuatan badan, dan kecintaan.
Sebaliknya perbuatan buruk itu mengundang ketidakceriaan pada raut muka, kegelapan di dalam kubur dan hati, kelemahan badan, susutnya rezeki, dan kebencian makhluk.”
Perkataan dari imam adh-Dhahak bin Muhazim, “Tak seorang pun yang mempelajari Al-Quran kemudian melupakannya, kecuali karena dosa yang di lakukannya, karena...”
Allah berfirman:
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahn-kesalahanmu).”
Sungguh, lupa Al-Quran termasuk musibah yang besar.
Hanya dengan tobat dan istighfar Allah mengangkat berbagai bencana yang menimpa. Sesungguhnya Dia lah yang berkuasa mengatur alam semesta dan segala isinya.

SELANJUTNYA ....  Insya Allah, 10 Jurus Dahsyat Hafal Al-Quran (Bagian 2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar