Sabtu, 17 Januari 2015

Kisah Ku Lolos Dari Jebakan Manis MLM




Sabtu, 10 Januari 2015
20:36 WIB
Ponsel ku berdering...
Malam ini aku menerima sebuah panggilan dari seorang adik perempuan yang beberapa bulan lalu ku kenal ketika berjalan kaki bersama berangkat ke kampus.
Kak minggu besok ada acara?
Kakak masih dikos lama?
Harga kosnya berapa?
Disana ramai anak baru gak kak?
Ah.., pertanyaan seperti ini lagi, sama dengan yang ditanyakan saat awal perkenalan kami dulu, entah karena apa belakangan tidak ada sms dari adik itu, padahal dulu pagi siang sore malam, perhatiannya POLLL!
Kakak udah makan?
Kakak udah sarapan?
Kakak lagi ngapa?
Met belajar kak....
Met bobok kak...
Preeeet, aku cuma bisa berpreet-preet ria saat di sms seperti itu... risih, tapi karena aku pikir dia mungkin ingin berteman ya aku biarkan saja.
Dan pertanyaan nya malam ini aku jawab dengan sekena nya saja...
“Mau jalan kemana? Kakak besok dah ada janji, dikos sini semuanya anak semester akhir.. dah ada yang mau wisuda malah!”
Oo, gitu nanti kabari lagi lah kak ya...
Dia pun menutup telepon
Segera setelah menyudahi percakapan aku keluar dari kamar, memberikan konferensi pers  kepada dua orang fans ku yang dari awal hingga selesai percakapan ku tadi terus menyoraki dari balik pintu.
Cieee di telpon malam minggu!
Ciee di ajak jalan..!
CIEEEEEE!!!
Please! Be slow fans!!
H e
Oke... . . . . Yang ada sebenarnya aku menceritakan kepada kedua orang adik kos ku ter  sayang  ? :D tentang keganjalan yang aku rasakan pada  penelpon ini, sebut saja namanya Siti, dengan seorang lagi yang baru aku temui tadi pagi saat menunggu bus di halte, hm sebut saja namanya Nurul.
Keganjalan Siti dan Nurul:
Siti dan Nurul ini sama-sama mengajak ku pergi di hari minggu, dan ketika di tanya acara apa??
Jawaban Siti: gak tau kak, teman buat acara, jadi Siti gak ada teman mau datang...! (dengan suara memelas)
Jawaban Nurul: Abang mau tampil, tapi gak tau acaranya apa kak, gak ada teman mau di ajak, kalau ada teman mau pergi.
......
???
Kalau gak tau acaranya apa kenapa mau datang juga?
Memikirkan ini saja sudah membuatku merasa ada sesuatu yang tidak beres.
Untuk kasus Siti, karena kosnya pun dekat dengan kos ku, aku sempat berniat ingin mengajaknya jalan bukan menemaninya pergi ke acara yang tak tentu itu. Karena sering sekali dia mengatakan tak ada teman, jadi aku pikir: “Tak apa lah sesekali nemani  dia jalan.”
Tapi Alhamdulillah , ada saja halangan yang terjadi ketika itu.
Jadi apa sebenar acaranya? Dan ada apa dengan mereka??? Sabar, sesaat lagi. . . . .

Siti dan Nurul pun menjawab lokasi yang sama saat ku tanya dimana?
Jawaban Siti : Arengka kak
Jawaban Nurul: Daerah sekitar pasar pagi kak (Pasar pagi itu di Arengka)

Nah..., kecurigaan ku semakin bertambah. Analisa sementara yang setelah aku cermati kejanggalan demi kejanggalan ini bahwa Siti dan Nurul terlibat dalam sebuah MLM yang sama, dan sama-sama tengah berusaha mengajak orang sebanyak-banyaknya untuk acara di hari minggu besok. Dan sebelum mengajak mereka melakukan pendekatan maksimal super maksimal malah.
Sebegitu polos kah wajah diriku ini? X)

Alhamdulillah sebelum bertemu dengan mereka berdua, aku sudah lama mengetahui eksistensi MLM dan segala tipu daya nya dalam dunia yang dipenuhi jerat-jerat fitnah ini.
Tapi heran sekali, ternyata masih jamannya...
Ternyata terus saja ada pengikutnya sehingga bisa berkembang sampai hari ini.
Belum habis aku bercerita panjang lebar pada kedua orang adik kos ku ini Lala & Lili (nama disamarkan), aku perhatikan mereka dari tadi menyimak setengah hati, lalu mereka berdua juga saling memandang, dan memasang senyum yang tak bisa ku mengerti.
“Hm, ceritakan Li....” Ujar Lala
....bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar